Artikel
ini adalah posting kedua dari www.sukses-web.blogspot.com. Ide awal Blog ini akan memposting tentang kisah-kisah menarik,
kisah sukses, kisah inspratif, kisah motivasi, kisah-kisah penuh hikmah. Semoga
kisah-kisah yang ada di blog ini ini menginspirasi, bisa memberi semangat serta
bisa bermanfaat bagi saya dan pembaca semua. Baiklah, silahkan simak kisahnya.
Disuatu
pagi yang indah ada seekor anak kerang sedang bermain didasar laut, ia bermain
kesana kemari dengan teman-temannya. Mereke menari dan berlari dengan riang.
Ketika sedang bermain didasar laut yang penuh pasir tanpa sengaja anak kerang
ini kemasukan pasir kedalam tubuhnya yang ada didalam cangkang.
Anak
kerang pun pulang dan mengadu serta mengeluh pada ibunya dan mengatakan bahwa
sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. Lalu sang ibu
berkata sambil bercucuran air mata; “anaku.. Tuhan tidak memberikan pada kita
bangsa kerang sebuah tangan..sehingga ibu tidak bisa menolongmu..” sang ibu
terdiam sejenak, lalu berkata lagi “sakit sekali.. aku tahu anakku, tetapi
terimalah itu sebagai takdir. Kuatkan hatimu.. jangan terlalu lincah lagi.
Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir
itu dengan dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat.’’ Kata sang
ibu dengan sendu dan lembut.
Anak
kerang itu pun mengikuti nasihat ibunya, ia pun tidak bemain –main lagi di
dasar laut yang banyak pasir, ketika bergerak pun ia harus hati-hati. Ia balut
pasir didalam tubuhnya dengan getah diperut. ada hasilnya tapi menimbulkan rasa
yang sangat sakit. Kadang ditengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya.
Anak kerang pun kadang menangis menahan rasa sakitnya, tapi dengan air mata
yang terus mengalir anak kerang pun terus bertahan sampai bertahun-tahun
lamanya. tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya.
Makin lama makin halus, rasa sakitpun sedikit demi sedikit mulai berkurang. Dan
semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit pun sudah mulai terasa biasa
dan mulai hilang.
Akhirnya
sesudah sekian tahun berlalu sebutir mutiara besar utuh dan mengkilap serta
berharga sangat mahal pun terbentuk dengan sempurna di dalam cangkang anak
kerang itu. Rasa sakit dan Penderitaannya berubah menjadi mutiara, anak kerang
itu kini lebih berharga daripada jutaan kerang lain yang disantap orang sebagai
kerang rebus dipinggir jalan.
Cerita
diatas adalah sebuah paradigma yang menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong
transendental untuk menjadikan “kerang biasa” menjadi “kerang luar biasa”. oleh
karena itu dapat dipertegas bahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah
“orang biasa” menjadi “orang luar biasa.’’ Sekuat tenaga Bertahan dengan
penderitaan disaat sedang proses berjuang, maka kesuksesan akan datang. Seperti
kata pepatah bilang:”berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian’’.
“bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.’’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan santun.